Thursday, February 2, 2012

KASIHAN (ALM.) ADE NAMNUNG: BARU JUGA MENINGGAL, EH...

Bukan infotainment jika tidak mengangkat aib figure publik. Mau figure publik yang masih hidup, maupun yang sudah meninggal. Bagi infotainment semua bisa jadi berita dan barangkali mendapatkan rating tinggi.


Paling aktual tentang almarhum Ade Namnung. Belum juga seminggu meninggal, ada infotainment yang sudah siap mengorek-ngorek rahasia keluarganya. Bahkan di situs detik, berita tentang masalah keluarga almarhum sudah dipublikasikan kemarin. Judulnya: “Keluarga Kecewa Ada yang Mengaku Ayah Ade Namnung”.


Awal berita itu muncul sebetulnya dari pesan yang di-broadcast via Blackberry maupun SMS, yang isinya seperti ini:


“Saya Ramon Papana, papanya alm. Ade Namnung ingin mengucapkan terima kasih atas segala bantuan, doa, dan dukungan teman-teman selama Ade Namnung dirawat di Surabaya dan Jakarta sampai menutup mata dan dimakamkan hari ini. Ade anak baik dan punya teman-teman yang baik seperti Mas dan Mbak sekalian. Terima kasih dan mohon doanya untuk Ade Namnung”


Seperti tertulis di pesan tersebut, yang mengirim pesan adalah Ramon Papana. Di kalangan comic di dunia stand up comedy, nama pria tersebut sudah tidak asing lagi. Ia seorang penghibur yang memulai karirnya sebagai disc jockey (DJ). Di tahun 70-an, namanya dikenal sebagai DJ profesional pertama di Indonesia.


Pada 1997, Ramon membuka cafe bernama Comedy Cafe. Di cafe itulah ia mengembangkan stand up comedy yang sekarang ini berkembang pesat. Tak heran di kalangan comic, ia dianggap sebagai mentor dan mendapat julukan “Bapak Stand Up Comedy Indonesia”.


Kebetulan saya kenal dengan Ramon. Oleh beliau saya dijelaskan mengenai mengapa berita itu sampai terjadi dan akan melakukan klarifikasi di 40 hari meninggalnya almarhum Ade Namnung pada Maret mendatang. Namun saya mencoba memberi saran pada beliau agar tidak terpancing oleh infotainment dan kemudian meruncing menjadi konflik keluarga. Sebab, saya pribadi tidak suka jika orang sudah meninggal dibuka aibnya.


“Mas Ramon ada baiknya diselesaikan secara baik dan kekeluargaan,” saran saya. “Tidak perlu membuat konfrontasi. Dengan begitu akan membuat tenang almarhum”.


“Betul. Saya juga berharap dan bermaksud seperti itu,” ujar Ramon via BBM. “Yang utama adalah Namnung yang kita cintai bersama biar tenang. Amin. Thanks mas Brill”


“Alhamdulillah kalo mas Ramon berpikir sama dengan saya. Jangan terpancing oleh infotainment untuk buka masalah keluarga. Itu aib dan kasihan almarhum,” ujar saya menutup percakapan via BBM pagi ini.


Sahabat, kita tahu selama ini almarhum tidak memiliki catatan negatif sepanjang karirnya. Di mata para warga di rumah almarhum di Pondok Bambu pun Ade Namnung memiliki kepribadian yang baik. Jadi alangkah tidak terpuji jika “masalah” ini jadi bahan liputan infotainment dan dikonsumsikan untuk pemirsa televisi. Insya Allah baik Ramon Papana dan keluarga Ade Namnung bisa menyelesaikan “masalah” ini dengan baik dan lancar. Amin.