Terus terang gw nggak nyangka, suara Mel Shandy masih dahsyat kayak 10 tahun yang lalu. Suaranya masih melengking. Beda banget sama suara gw. Mau 10 tahun yang lalu atau sekarang, suara gw bikin kuping orang budeg. Melengking sih melengking. Tapi yang keluar suara yang fals.
Memang sih, antara gw dan Mel Shandy sulit ditandingin. Maksudnya, Mel jauh banget suaranya dibanding suara gw yang acak adul. Tapi gw selalu positive thinking. Suara Mel dahsyat gara-gara doi penah jadi Lady Rocker. Konon pernah juga jadi juara MTQ alias perlombaan baca Al-Qur'an nggak tahu tingkat apaan. Sedang gw? Gw boro-boro juara MTQ, juara balap kerupuk aja kalah terus. Udah suara nggak ok, gw nggak mau kursus vokal pula.
Juara ngaji yang memilih jadi Lady Rocker daripada jadi Ustadzah
Gw nggak nyesal punya vokal nggak sama kayak Mel. Dahulu memang nggak banyak kursus vokal kayak sekarang. Sekarang tinggal pilih, mau di Purwatjaraka, Elfa's Studio, atau Chick Music, dan banyak lagi. Kalo dulu, latihan vokal mungkin cuma bisa di kamar mandi. Itu pun nggak bisa latihan berjam-jam. Soalnya, pasti kalo udah kelamaan, pintu kamar mandi ada yang akan menggedor-ngedor.
"Hey mas! Kalo pup jangan lama-lama dong! Kita juga kan mau pup. Apa kita bisa melakukan duet pup di kamar mandi?"
Anaknya boleh tiga, tapi lengkingan suaranya masih dahsyat, cin!
Sedih juga suara gw disamain sama pup. Memang sih kalo nafas suara gw keluar, ada yang bilang rada bau. Katanya gw kurang gosik gigi. Padahal bukan kurang gosok gigi, jarang gosok gigi lebih tepatnya.
Mantan vokalis band SMA sedang beraksi membikin budeg kuping audience di venue.
Waktu zaman Mel, Lady Rocker memang banyak sekali. Angkatannya Mel ada Nicky Astria, Hilda Ridwan Mas, Renny Jayoesman, Atiek CB, dan beberapa nama lain. Lady Rocker ibarat jamur di musim hujan. Bermunculan satu per satu. Yang paling banyak memang asalnya dari Bandung. Nggak tahu kenapa Bandung bukan jadi jins atau belanja pas weekend, tapi jadi pusat Lady Rocker.
Di era 2000-an, Lady Rocker jarang banget. Yang ada si Lady yang pengen jadi Rocker. Lady sebenarnya nama Wanita yang nggak bisa nyanyi. Suaranya pas-pasan. Tapi lebih bagu nggak usah nyanyi. Namun menjadi Rocker adalah impiannya. Nggak heran di kamarnya dipajang poster-poster panyanyi rock internasional, mulai dari Bon Jovi, Aerosmith, U2, sampai grup dangdut kaliber kampung-kampung.
Lady Rocker muncul nggak sendirian. Nggak kayak dahulu, tanpa grup band, Lady Rocker bisa ngetop. Entah kenapa trend-nya di tahun 2000-an ini kayak begitu. Sebagai contoh Ayu dari band Garasi. Doi kudu berjuang bersama kedua rekan-rekannya. Ayu sendiri selain nyanyi, juga main gitar.
Tiba-tiba munculah Melani Soebono yang mengisi kekosongan Lady Rocker yang benar-bener Penyanyi solo. Meski doi nggak pengen disebut sebagai Rocker yang berjenis kelamin Lady, toh lagu-lagu yang dibawakannya berirama rock'n roll. Nggak mungkin kan kalo si Melani nyanyiin lagu rock kita sebut doi sebagai Lady Keronconger atau Lady Jazzer? Yang ada kalo begitu diomelin praktisi Keroncong atau Jazz.
Mumpung belum sesulit kayak Lady Rocker Hollywood sana, gw foto bareng sama Melani Soebono.
Soal suara Melani pas-pasan atau serak-serak becek, itu bukan kapasitas gw. Maaf gw bukan Pengamat Musik atau Praktisi Musik. Gw cuma Bintanag jalang dari kumpulan yang terbuang. Lho kok kayak puisinya Chairil Anwar ya? Maksudnya dalam tulisan ini, gw lebih melihat keberanian Melani Soebono tampil sendirian sebagai Lady Rocker di tengah keberagaman band-band rock tanah air. Eksistensi Melani boleh jadi obat kekangenan Lady Rocker yang belakangan nggak ada lagi. At least doi bakal bersaing sama Lady si Rocker tadi itu, yang suaranya nggak banget, cin. Anyway, gw pribadi memang kangen juga mengenang masa-masa Nicky Astria menyanyikan lagu Tangan-Tangan Setan diiringi oleh Ian Antono, atau Nike Ardila menyenandungkan Seberkas Cahaya Terang bersama Deddy Dores, atau Anggun C. Sasmi nyanyi Mimpi.
Dalam hitam, gelap malam,
ku berdiri, melawan, sepi…
Disini, di pantai ini,
telah terkubur sejuta kenangan
Dihempas keras gelombang,
yang tertimbun batu karang,
yang tak ‘kan mungkin, dapat terulang
Wajah putih, pucat pasi,
tergores, luka di hati
Matamu, membuka kisah,
kasih asmara yang telah ternoda
Hapuskan semua khayalan,
lenyapkan satu harapan
Kemana lagi, harus mencari
Kau sandarkan, sejenak beban diri
Kau taburkan, benih kasih, hanyalah emosi
[Reff:]
Melambung jauh, terbang tinggi, bersama mimpi
Terlelap dalam, lautan emosi
Setelah aku, sadar diri, kau t’lah jauh pergi
Tinggalkan mimpi, yang tiada bertepi
Kini hanya rasa rindu, merasuk di dada
Serasa sumpah melayang pergi,
terbawa arus kasih, membara
Nah, berikut ini ada beberapa video live dari Lady Rocker Indonesia, antara lain Mel Shandy yang menyanyikan lagu milik Guns'n'Roses, Sweet Child O' Mine, Nicky Astria lewat lagu Misteri Cinta. Semua saya download dari YouTube. Selamat menikmati...
all photo copyright by Brillianto K. Jaya
No comments:
Post a Comment