Wednesday, April 1, 2009

KEMANAKAH LARINYA


Andai saja gw Pejabat yang ngurusin masalah perparkiran, barangkali gw bisa membuat kaya kota yang gw cintai dan benci ini. Gw yakin seyakin-yakinnya, pendapatan dari retribusi parkir per hari, jumlahnya pasti milyardan. Ini belum termasuk pendapatan dari praktek parkir liar yang diasuh oleh para Preman yang di-backing oleh oknum Aparat. Tapi kenapa Jakarta tetap "miskin" ya? Kenapa Indonesia tetap memungut banyak pajak. Kemana larinya duit parkir yang milyardan rupiah itu ya? Sekadar info, kontribusi retribusi parkir tahun 2008 lalu dianggap masih minim, yakni Rp7,20 triliun atau 86,42% dari target Rp 8,33 triliun yang ditetapkan. Tahun 2009 ini, target retribusi parkir di Jakarta sebesar Rp 20 miliar. Rinciannya Rp 9,71 miliar untuk tempat parkir di tepi jalan umum, Rp5,66 miliar di lingkungan parkir, Rp3,86 pelataran parkir, dan Rp760 juta di gedung parkir. Berhasilkah? I wish I knew!

No comments:

Post a Comment