Awalnya kami nggak nyangka, sarang Tawon di rumah kami akan sebesar bola. Sengaja kami biarkan Tawon-Tawon itu bersarang di rumah kami, supaya mereka bisa hidup berdampingan dengan kami. Buat kami, yang penting yang bersarang di rumah kami bukan teroris. Soalnya kalo sarang teroris, kami pasti akan jadi incaran Tentara atau Polri buat siap-siap digrebek. Stasiun televisi akan berlomba-lomba menyiarkan siaran langsung upacara penggerebekan itu. Yang enak stasiun televisi itu, sementara kami, bakal dipenjara. Mending cuma dipenjara seumur hidup, kalo dieksekusi mati? Rupanya sarang Tawon, lebih dahsyat dari sarang teroris. Dibiarkan, makin lama makin membesar. Dengan berat hati, sarang Tawon yang posisinya persis berada di sebelah kanan depan balkon ini akhirnya kami tumpas. Caranya? Memanggil pasukan antitawon satu kampung. I'm really sorry ya Tawon. Semoga kita ketemu di Surga.
No comments:
Post a Comment