Friday, May 15, 2009

DON'T FORGET TO REMEMBER ME...

Memang sih peristiwa tanggul Situ Gintung jebol udah lebih lama. Bantuan dari mana-mana juga udah banyak. Tapi itu bukan berarti peristiwa ini kita lupakan, cong! Justru kejadian Situ Gintung menjadi titik awal buat kita memperbaiki diri.

Lho kok kita?

Yaiyalah! Semua salah. Sebenarnya sebelum kejadian, Tuhan udah ngasih kesempatan kita buat memperbaiki. Kalo di pihak Pemerintah Daerah (Pemda) diberikan kesempatan memperbaiki kualitas tanggul. Namanya juga tanggul udah bahuela (dibangun tahun 1933), ya sering-seringlah diperiksa. Kalo ada yang perlu diganti, mbok ya digantilah. Duit renovasi-nya jangan dikorupsi.



Buat Warga, kayak-kayanya kudu ngerti juga, hidup di pinggir tanggul itu berbahaya, cong! Sekokoh-kokohnya tanggul, pake semen yang kualitas ekspor sekalipun, yang namanya bencana bisa terjadi kapan aja. Kalo ente (baca: Warga) tetap ngotot tinggal di bantaran tanggul padahal Pemda udah ngusir (gara-gara dikasih tahu nggak mau, dikasih peringatan nggak mau), itu namanya bertarung dengan bencana.

Jadi kita kudu introspeksi diri masing-masing, nih?

Yap! Kayaknya itu kata yang paling tepat. Introspeksi! Kita sama-sama ingat soal tragedi memilukan di 2009 ini. Never forget about it, cong! Kita kudu ingat mana yang seharusnya tidak kita lakukan again dan kita perbaiki. Ya, buat kebaikan kita bersama juga kan? So, dengan demikian nggak ada lagi saling salah menyalahkan. Warga menyalahkan Pemda, Pemda menyalahkan warga. Pemda dan Warga menyalahkan Tuhan: kok bencananya dikasih ke kita sih? Nah, lho?!


all videos copyright by Brillianto K. Jaya

No comments:

Post a Comment