Selain baju baru, kue adalah salah satu hal yang ‘wajib’ dimiliki oleh mereka yang merayakan lebaran. Nggak heran, beberapa hari menjelang lebaran seperti sekarang ini, di beberapa tempat sudah memajang kue lebaran aneka rupa, mulai dari nastar, putri salju, kaastengels, maupun lidah kucing.
Kue-kue kering yang dijual dengan kemasan toples plastik itu harganya bervariasi. Ada yang harga sekotaknya 35 ribu, ada pula yang sampai 100 ribu perak. Mahal? Tergantung bahan bakunya dan dimana membelinya. Tapi mayoritas mereka yang hendak membeli mengatakan: mahal! Namun, meski protes dengan harga yang mahal, mereka tetap aja beli.
Memang ada kue kering yang murah, yang harganya 20 ribuan. Tapi bahan-bahannya juga ‘murahan’. Kaastengels harga 20 ribu bahan bakunya terdiri dari keju kraft, royco, dan garam. Sementara kue Kaastengels harga 100 ribu bahan bakunya terdiri dari keju edam dan parmesan. Lebih dari itu, Kaastengels 30 ribuan nggak pake butter, pakenya margarine.
Mulai lebaran 2009 ini, istri ogut menseriuskan bisnis kue ala home industry. Selain berkat pujian teman-temannya yang mengatakan kuenya enak dan murah, juga berkat motivasi dari pendiri Natural Cooking Club, Bu Fatmah.
Beruntunglah ogut punya istri yang jago bikin kue. Meski istri ogut seringkali masih merendahkan diri dan bilang: “ah, masih belajar, kok!”, namun kue-kue buatan istri ogut luar biasa enak. Pujian ‘enak’ itu nggak subjektif, lho. Mentang-mentang ogut adalah suami sahnya, istri sendiri dipuji habis-habisan. Ah, bukan begitu my friends. Pujian ‘enak’ itu objektif, kok. Banyak teman-teman istri ogut yang juga mengatakan, kue buatannya enak. Nah, gara-gara itulah sudah lima tahun ini, kami nggak pernah lagi beli kue-kue kering yang dibilang ‘mahal’ itu.
Bermodal puja dan puji dari beberapa orang teman, istri ogut ‘nekat’ (bukan singkatan dari ‘nenek-nenek angkatan darat, lho!) mencoba mencari peruntungan berbisnis kue. Mulai lebaran tahun 2009 ini, istri ogut serius menggarap bisnis kue. Nama usahanya: BAKI Cakes & Cookies. Kue-kue yang tersedia nggak cuma kue kering, tapi kue basah pun boleh dicoba kelezatannya, mulai dari cup cake, cake ulangtahun, brownies kukus, dan cake lain.
Kenekatan istri ogut sebenarnya bukan tanpa pemikiran yang matang. Sebelumnya, beberapa tahun lebaran, istri ogut sudah membuat kue sendiri. Lalu ada beberapa temannya yang order dan mengatakan ‘mak nyos’ pada kue-kue buatan istri ogut. Lebih dari itu, ia ikut beberapa kali training yang dilakukan oleh milis Natural Cooking Club (NCC) yang dimonitori oleh Fatmah Bahalwan dan suaminya Ali Martono. Kata istri ogut, Bu Fatmah pernah bilang, meski bisnis cake sudah banyak, namun toko-toko yang menjual cake tidak serta merta bisa meladeni 220 juta orang di tanah air ini. Pasti ada rezeki sendiri-sendiri. So, go for it!
Saat ini memang belum ada toko atau tempat buat arena memajang kue-kue buatan istri ogut. Ya, kayak toko-toko kue yang sekarang ini sudah ada gitu deh. Nggak heran kalo selama ini, istri ogut membuat kuenya cuma berdasarkan pesanan. Alhamdulillah, meski cuma bermodal pesanan, target penjualan kue istri ogut terlampau, bahkan sedikit melampaui. Awalnya, target cuma 100 toples, eh rupanya Allah memberi rezeki lebih sehingga toples yang harus disediakan lagi sebanyak 50 buah.
Bukan cuma rasanya yang enak, karena menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Tapi kue hasil olahan istri ogut dianggap murmer alias murah merah oleh sebagian teman-temannya. Bayangkan, kalo kita bandingkan apple to apple kue keju yang di luar seharga 100 ribu perak, istri ogut bisa menjual dengan harga 45 ribu. Padahal bahan bakunya sama, yakni menggunakan keju edam dan parmesan. Gara-gara dijual dengan harga murah, istri ogut beberapa kali diomelin oleh teman-temannya.
Gara-gara didesak oleh putri ogut yang kedua untuk bikin kue ulang tahun, istri ogut pun 'bereksperimen', eh ternyata ia bisa pula bikin kue ulang tahun dan nggak kalah cantiknya dengan kue-kue buatan toko-toko kue. Rasanya pun enak pula. Mantabs!
Terus terang (sebenarnya ini rahasia dapur!), dengan harga yang relatif murah itu, istri ogut tetap mengantongi keuntungan. Bukan cuma keuntungan sedikit, tapi 100%, bo! Jadi kalo Anda beli kue-kue di toko dengan harga selanjit, itu tandanya si penjual sudah menaikkan harga kuenya ditambah dengan sewa toko, pajak ini-itu, dan menggaji pelayan toko, yang total-total naik 200% kali ya. Nah, dengan bahan baku yang sama atau kompetitif, harga kue istri ogut dan tentu saja rasanya, boleh diadu dengan toko-toko kue sebelah.
Nih, ada price list kue kering produksi usaha istri ogut yang bernama BAKI cakes dan cookies yang bisa Anda bandingkan dengan penjual kue lain. Semua ini harga per toples ya, bo! Bukan per baskom:
Nastar : Rp 35.000
Kaastengels : Rp 45.000
Sweet Cheese : Rp 45.000
Cornflake Ganache : Rp 35.000
Choco Mede : Rp 45.000
Kukis Hias Vanila : Rp 35.000
Kukis Hias Cokelat : Rp 35.000
Nah, kalo Anda tertarik mau order, silahkan saja ketik SMS Anda ke nomor: 0817-724112 atau 021-92856095. Ketiknya tentu saja orderan kue ya, bukan ketik memilih siapa penyanyi atau pesulap yang dijagokan menang di program acara reality show di televisi.
all photos copyright by Brillianto K. Jaya
No comments:
Post a Comment