Bagi Anda penggemar berat busway, pasti pernah merasakan sebagaimana perasaan diriku. Memang sih saya nggak menjadi pelanggan tetap busway yang menggunakan halte transit Duku Atas, Sudirman. Tetapi beberapa kali saya menunggu di halte ini, selalu saja mengalami kejadian yang menurut diriku mengesalkan.
What is it? Is it bird? No! Is it fly? No! It's SUPERMAN....lho, kok?
Bukan, bukan Superman. Tapi busway jurusan Pulogadung. Jalur busway jurusan pulogadung bikin ribet. Gimana nggak ribet, pihak operator busway membagi dua jalur, yakni jalur langsung ke Pulogadung via Bermis, satu lagi via Tugas.
Kalo busway via Bermis, maka Anda gak akan bisa menuju ke halte Arion dan halte Tugas. Sebab, busway akan keluar dari jalur busway setelah menurunkan penumpang di halte Sunan giri.
Kalo Anda memilih busway yang bisa ke Tugas atau halte depan kawasan Industri Pulogadung, maka Anda gak akan bisa ke terminal Pulogadung.
Buat yang biasa naik busway, pasti sudah ngerti tanda "Bermis" di depan kaca busway menunjukan busway nggak akan ke Tugas dan Pulogadung. Halte terakhir, ya Tugas. Buat yang nggak pernah naik busway, pisah jalur ini akan membingungkan. Masa harus nanya, lewat Arion gak? Sampai ke Pulogadung gak? Norak amat sih!
Yang paling menjengkelkan, busway yang ke Bermis yang kayaknya paling banyak. Sehingga kalo sore hari, penumpang yang ada di halte Duku Atas yang mau ke Arion atau Tugas menumpuk. Menyebalkan banget! Untung yang selama ini bermasalah yang saya temukan cuma busway yang jurusan Pulogadung, nggak tahu deh dengan busway yang lain. Anda punya pengalaman?
all photos copyright by Brillianto K. Jaya
kalo dari matraman ke utara ada 2 jurusan busway, yang 1 ke senen, muter kemenkeu di lapangan banteng, trus balik ke arah pal putih
ReplyDeleteyang 1nya lagi ke ancol
jadi di koridor ini yang dari matraman jangan sampe salah busway aja kayak saya kemarin :D
Terima kasih tambahan info dri mas Yayan. Ini sangat berharga buat para penumpang busway, terutama yg baru...
ReplyDelete