Tuesday, July 14, 2009

BUKAN BERMAKSUD SOMBONG

Menjadi orang Betawi ternyata berguna juga. Udara yang panas dan kering, menyebabkan diriku terbiasa. Mau suhu 35 derajat kek, apalagi cuma 25 derajat udah lazim gw dapatkan di Jakarta ini. Ya, begitulah suhu udara Jakarta yang nggak menentu. Kadang panas banget, kadang setengah panas. Kalo dingin mah nggak pernah kayaknya, kecuali kita lagi di sebuah ruang ber-AC atau mobil berpenyejuk udara. Itu pun kadang-kadang nggak menjamin, ya nggak?

Beberapa waktu lalu, dalam rangka mengajak liburan anak-anak, buat kedua kalinya gw merasakan kenikmatan ber-sauna di hotel berbintang lima di Jakarta. Elo-elo tahu kan apa itu sauna? Maaf lho, bukannya mau bersombong-sombong ria, gw cuma mau mengingatkan aja. Sauna adalah berpanas-panasan di dalam sebuah ruangan, dimana ending-nya body kita akan mengeluarkan keringat. Selain keringat, racun-racun dalam tubuh akan keluar pula bersama keringat itu. Tubuh kita akan fit kembali.


Maaf bukan mau melakukan aksi pornografi, tapi cuma sebagai bukti gw melakukan adegan sauna di salah satu hotel bintang lima. Jadi orang kaya sehari gitu deh! Konon suhu di dalam kamar kayu itu adalah 80 derajat celcius.

“Kalo racun-racun keluar bersamaan dengan keringat kita, berarti mereka yang bersama-sama sauna akan terkena racun orang lain dong?”

“Ya, enggak lah yau!”

“Lah, logikanya bukan begitu? Racun keluar dari tubuh kita dan tubuh orang lain via keringat. Jadi cuma tuker-tukeran racun. Racun gw yang keluar, masuk ke tubuh orang yang bersauna dengan gw. Sebaliknya racun dari orang lain hinggap di tubuh gw. Ya, nggak?”

“No comment!”

Dahulu kala sauna adalah bagian dari pelengkap ritual. Yakni ketika ribuan tahun lalu, dimana Raja-Raja di Roma, Mediterania, Rusia, dan India melakukan mandi sauna sebagai budaya dan pelengkap ritual.

Konon mandi sauna memiliki ragam manfaat bagi kesehatan. Selain tadi menghilangkan racun yang ada di dalam tubuh, juga bisa membantu melangsingkan tubuh. Maklumlah, udara yang panas di dalam ruang itu mampu membakar kalori hingga 300-400 kalori. Ini kalo kita mau berpanas-panasan selama 20-30 menit.


Ini batu jenis volkanis yang bikin panas suhu di ruangan. Hati-hati jangan pernah mengambil batu volkanis ini buat main dampu atau main timpuk-timpukan. Biarkanlah batu ini tinggal di situ memanasi seluruh isi ruangan. Oh iya, batu volkanis ini dibantu oleh kayu, listrik, dan gas agar tetap panas.

Sauna juga mampu melancarkan sirkulasi darah. Asam laktat yang menumpuk pada otot ikut terbawa arus. Sehingga otot jadi lebih rileks. Ini termasuk otot yang ada di otak. Kita jadi nggak stres lagi. Masalah kita tiba-tiba hilang. Baik masalah hutang, maupun masalah kemacetan di jalan raya. Tapi hal itu bukan berarti kita bakal bertemu lagi dengan masalah hutang atau kemacetan. Begitu keluar ruang sauna, hutang loe bakal ditagih sama Debt Collector dan jalan Jakarta tetap aja macet.

“Mending di dalam sauna aja terus kali ya?”

“Yang ada badan loe bakal mencair, tahu?!”

“Es krim kaleee mencair!!!!

Uap panas yang terjadi di ruang sauna, mampu membuka pori-pori kulit. Ini yang kemudian bisa mengeluarkan racun dan kotoran dari dalam tubuh. Bukan kotoran dari pantat, lho! Kalo kotoran dari pantat, itu namanya pup. Nah, efek dari pori-pori yang terbuka ini menyebabkan kulit menjadi lebih bersih dan kencang.

“Berarti sauna cocok buat gw yang jerawatan ini ya?”

“Wah, kalo elo mah jerawatnya udah susah dihilangkan. Mending diamplas aja!”

“Ide yang bagus tuh! Tapi muka elo dulu ya yang diamplas sebagai percobaan...”

“...”

Sauna cuma boleh dilakukan buat orang-orang normal. Maksudnya orang dalam kondisi tertentu nggak boleh ber-sauna. Lagi hamil, misalnya. Atau mereka yang memiliki masalah dengan pernafasan. Kenapa? Biasanya orang yang terganggu nafasnya, akan megap-megap begitu keluar dari sauna. Semacam bronchitis gitu deh. Ini berbahaya! Bisa-bisa orang ini kena serangan fajar, eh serangan jantung.


Ini ember berisi air. Ada gayung yang terbuat dari kayu yang fungsinya buat ambil air yang ada di ember itu. Yaiyalah! Orang bego juga tahu kali gayung buat ambil air. Mana ada gayung buat ambil duit? Buat ambil duit ya ATM. Oh iya, air itu buat disiramkan ke batu volkanis yang ada di situ, supaya panasnya tetap terjaga.

Ada tips buat mereka yang mau bersauna, sebaiknya minum sebelum masuk ke ruang sauna. Kalo elo nggak minum, ngerinya akan mendapat dehidrasi. Maklumlah, keringat yang keluar itu berarti jumlah air yang ada di dalam tubuh kita jadi berkurang. Kalo udah selesai bersauna, minum lagi. Lalu, duduk atau berbaringlah sejenak selama 10 menit. Atur nafas agar kembali normal.

Ah, ternyata bersauna itu enak tenan! Selain keuntungan secara kesehatan, gw merasa jadi orang kaya. Bukan bermaksud sombong, lho my friends. Kebayang dong, cuma buat cari keringat, kita berpanas-panas ria di dalam ruang. Padahal gw udah terbiasa kena matahari. Maklum, biasa naik kendaraan umum atau sekarang lagi doyan naik sepeda. Kalo orang kaya kan mana pernah mau berpanas-panasan? Hidup orang kaya cukup turun dari mobil, masuk gedung, dan masuk ruang kerja, dimana semua itu berhawa dingin. Ada penyejuk udara di mobil. Ada AC di gedung maupun ruang kerja. Sementara di ruang sauna, panas cong! Menurut Petugas sauna di hotel tempat gw nginap, hawa di dalam ruang sauna mencapai 80 derajat celcius. Duapuluh derajat lagi, gw bisa mendidih.


Lihatlah keringat di body gw ini. Mantab banget, Bro! Gw merasa sehat, segar, dan muda kembali. Konon katanya seluruh penyakit yang ada di tubuh gw hilang dan menyebar ke tubuh orang lain. Ah, enggak kok! Yang namanya bakteri pasti akan mati kalo ada di suhu panas. So, don't worry bersauna ria.

“Itung-itung merasakan berada di dalam Neraka!”

“Enak aja! Elo tuh yang masuk bakal Neraka! Karena udah membohongi rakyat pas kampanye pemilihan anggota legislatif kemarin. Kalo gw mah pasti masuk ke.....(berpikir keras)”


all photos copyright by Brillianto K. Jaya

No comments:

Post a Comment