Wednesday, September 9, 2009

DON'T MISS IT MY FRIENDS

Bersyukurlah mereka yang masih bernafas di usia ke-60. Bukan bermaksud mendahului Allah, tapi Nabi Muhammad pernah mengatakan, usia rata-rata manusia bertahan hidup sampai dengan 60 tahun. Kalo melebihi 60 tahun, bahkan sampai 70 atau 80 tahun, itu dahsyat! Mantabs!

Takaran usia kematian pada angka 60 tahun, bukan gara-gara Nabi Muhammad meninggal di usia 63 tahun. Namun kenyataannya, banyak teman-teman kita, saudara-saudara kita sudah meninggal di usia relatif ‘muda’. Entahlah, jangan-jangan setelah baca note saya ini, Anda meninggal dunia. Atau barangkali saya sendiri, kelar menulis note ini menghembuskan nafas terakhir.

Kalo benar-benar terjadi, sudah siapkan Anda berjumpa dengan Allah? Sudah siapkah Anda ditanyakan Malaikat di dalam kubur? Berhasil loloskah Anda dari jilatan api neraka?

My friends, dalam beberapa hari mendatang ada sebuah malam kemulian di bulan Ramadhan ini. Nama malam itu nggak lain nggak bukan malam Lailatul Qadar. Barangsiapa yang melakukan ibadah pada malam itu, Allah menjanjikan pahala luar biasa sebagaimana difirmankan di Surah ke-97 Al-Qadar:

Inna anzalnahu fi lailatil-qadri. Wa ma adraka ma lailatul-qadri. Lailatul-qadri khairum min alfi syahri. Tanazzalul-mala’ikatu war ruhu fiha bi’izni rabbihim mi kulli amrin. Salamun hiya hatta matla’il-fajri. Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar”.

Buat orang Islam yang ngerti, malam Lailatul Qadar ini benar-benar dinantikan. Mending menantikannya kayak para selebriti di ajang Academy Award, dimana begitu turun dari mobil, lalu berjalan di red carpet, mereka langsung difoto dan diinterview oleh puluhan wartawan. Wah, Lailatul Qadar lebih dahsyat dan mantabs daripada seremonial kayak begitu.

Kenapa begitu dinantikan?

Mari kita hitung-hitungan. Tadi umur Anda kira-kira mentok sampai 65 tahun. Nah, dari 65 tahun, berapa tahun Anda yakin melakukan ibadah dengan serius buat tabungan akhirat? Baru 20 tahun belakangan inikah? 30 tahun? Atau malah baru 10 tahun ini saja Anda rajin sholat, mengaji, dan mendekatkan diri pada Allah. Sekarang ada satu malam, dimana malam itu bisa melipatgandakan ibadah-ibadah Anda itu sampai lebih dari tiga kali lipat apakah menarik?

Kalo kita beridadah di malam Lailatul Qadar, Allah menjanjikan bahwa kita sama saja melakukan ibadah selama 1000 bulan. Ini artinya apa? Artinya, dengan sekali beribadah di malam kemuliaan ini, Allah mencatat kita udah beribadah selama 1000 bulan. Coba sekarang hitung kalo 1000 bulan itu berapa tahun?

Kalo 1 tahun 24 bulan, maka kita akan mendapatkan angka 83 tahun 4 bulan untuk 1000 bulan. Nah, kalo tadi Anda ngaku baru beribadah dengan baik 10 tahun belakangan ini atau 20 tahun belakangan ini, maka dengan mendapatkan malam kemuliaan, Anda langsung mendapat kebaikan selama 83 tahun 4 bulan. Gokil nggak tuh? Siapa yang nggak ngiler?

Inilah mengapa orang-orang Islam yang beriman kepada Allah berlomba-lomba mendapatkan malam kemuliaan ini. Mereka ini melakukan aktivitas apa saja yang diperintahkan Allah di bulan Ramadhan ini, entah itu memperbanyak sholat sunnah selain sholat wajibnya, membaca Al-Qur’an, memperdalam ilmu Islam dengan membaca, atau i’tikaf (berdiam diri di masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT).

Kapan malam Lailatul Qadar itu?

Mengenai kapan kepastian keberadaan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan ini, masih menjadi ‘perdebatan’ para Ulama. Namun sebagian besar dari mereka sepakat, Lailatul Qadar jatuh di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Jadi, banyak yang meyakini, termasuk saya, malam-malam ganjil yang dimaksud adalah tanggal 21, 23, 25, 27, maupun 29. Ada yang meyakini dengan seyakin-yakinnya, Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 27. Keyakinan itu datangnya dari Ibnu Umar yang mengatakan begini:

Rasulullah SAW telah berkata: Barangsiapa yang ingin mengintai malam qadar, hendaknya diintainya pada malam duapuluh tujuh”. (H.R. Ahmad)

My friends, mumpung masih ada waktu di bulan Ramadhan ini dan bentar lagi udah masuk ke sepuluh terakhir di bulan Ramadhan, saya cuma mengingatkan –terutama buat diri saya pribadi- agar memanfaatkan sebaik-baiknya malam kemuliaan ini. Siapa tahu mereka yang belum sempat puasa, eh begitu di sepuluh hari terakhir Ramadhan ini puasa bisa mendapat 1000 bulan itu. Kayak teman saya yang sampai detik ini belum juga niat puasa. Mending ngumpet-ngumpet nggak puasanya, teman saya satu ini malah ngerokok di tengah-tengah orang puasa. Gokil nggak tuh? Padahal di KTP-nya dia ngaku orang Islam. Padahal usianya udah bukan anak TK lagi yang nggak mungkin nggak kuat kalo puasa. Wong anak saya yang TK aja sudah beberapa kali ini ikut sahur dan tahan nggak makan dan minum sampai magrib, kok!

Saya berdoa, teman saya ini nggak melewati malam Lailatul Qadar. Kalo pun dia cuek bebek dengan malam kemulian ini gara-gara otaknya masih ada di dengkul, kita sebagai orang yang berakal sehat seharusnya nggak boleh lupa dengan Lailatul Qadar. So, don’t miss it my friends! Let’s catch 1000 month!

No comments:

Post a Comment