Tuesday, December 15, 2009

SAY NO TO STATUE OF OBAMA

Patung Obama tiba-tiba menjadi heboh. Sebenarnya kalo patung itu nggak diletakkan di sebuah taman umum di Jakarta, Indonesia ini barangkali nggak akan heboh. Namun dengan sadar dan tanpa mengerti akibatnya, Pemda mengizinkan patung seharga 100 juta perak itu berdiri di Taman Menteng, Jakarta Pusat.

Patung Obama ini diresmikan pada Kamis 10 Oktober, dimana secara bersamaan di hari yang sama, Obama menerima Nobel Perdamaian di Swedia. Patung ini terbuat dari perunggu seberat 30 kg dengan tinggi 110 cm. Patung ini berdiri di atas sebuah kotak semen berbentuk persegi, dimana di setiap sisinya terdapat marmer yang ada tulisan.

Sisi depan yang searah dengan pandangan Barry ada tulisan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia: "Si kecil Barry, bermain bersama ibunya, Ann di daerah Menteng ini. Dia tumbuh menjadi Presiden Amerika Serikat Ke 44 dan Penerima Nobel Perdamaian Barack Obama".

Di sisi kiri, terdapat tulisan: "Supported By: Rudy Pesik, Mien R Uno, Judith Soeryadjaja, Hasyim Djojohadikusumo, Prananda Surya Paloh, Norman Chen, Benny Suyudono, Adisatrya Sulisto, B Chanel (Television), Pertners For Compassion". Lalu di sisi kanan tertulis: "Dedicated To The Children Of Indonesia By: Governor Fauzi Bowo, Friends Of Obama Ron Mullers, Dalton Tanonaka, December 10, 2009". Sedang di sisi belakang tertulis: "The Future Belongs To Those Who Believe In The Power Of Their Dreams".

Entahlah sejak Obama belum terpilih, apalagi sudah terpilih, sebagian kecil warga Indonesia tergila-gila dengan yang namanya Obama. Baiklah kalo dia pernah tinggal di Indonesia dan disebut sebagai anak Menteng (ingat! bukan Menteng kawasan elit, lho, tetapi Menteng Dalam, bo!).

Baiklah, Obama bukan cuma pernah tinggal di Indonesia, tetapi bersekolah. Baiklah dia menjadi sebuah inspirasi buat sebagian orang di dunia. Tetapi buat Indonesia so what gitu loch? Saya termasuk orang yang antipendirian patung di Taman Menteng ini. Nggak penting banget, sih!



Saya setuju dengan alasan beberapa orang yang menentang. Apakah nggak ada pahlawan bangsa yang layak dijadikan patung daripada seorang Obama yang belum (boleh dikatakan nggak) memberikan kontribusi ke bangsa Indonesia. Memberikan hutang ke negara ini sih, iya.

Sesungguhnya, saya pun sejak mengetahui Obama nggak begitu simpati dengan warga Palestina, menjadi muak. Intinya, sebagai orang Islam saya nggak begitu bernafsu menyukai Presiden Amrik ke-44 yang kulit hitam. Beberapa foto jelas mengisaratkan ia pro pada Israel atau kaum Yahudi. Anehnya, banyak umat yang seagama dengan saya tetap respek dengan Obama.



Kunjungan-kunjungannya ke negara-negara Arab sampai masuk ke masjid segala cuma basa-basi politik. Tapi itikad buat menolong warga Palestina dari penindasan kaum Yahudi, nggak ada sama sekali. Apakah ini cermin sebuah inspirasi dari seorang bernama Obama? I don't think so!

Itulah mengapa Patung Obama yang didukung oleh beberapa nama orang Indonesia (Rudy Pesik, Mien R. Uno, Judith Soeryadjaya, Hashim Djojohadikusumo, dll) itu ditentang pendiriannya. Mereka yang menentang berasal dari berbagai pihak, termasuk para pengguna situs jejaring sosial, Facebook. Penggagas grup yang menentang yang diberi judul “Turunkan Patung Barack Obama di Taman Menteng” adalah Heru Nugroho.

Menurut Heru, Obama bukan siapa-siapa bagi sejarah bangsa Indonesia yang berdaulat dan berjati diri sebagai bangsa merdeka.

“Jika boleh dibilang, Obama hanya pernah numpang makan dan berak di Menteng saja. Selanjutnya hari harinya adalah kehidupan sebagai orang Amerika,” tuturnya.

Seperti yang penulis kutip dari detikINET, Rabu (16/12/2009). Per pukul 15.15, grup ini telah mendapat dukungan sebanyak 20.551 anggota. Padahal awalnya target dukungan cuma ingin memperoleh minimal 100 ribu. Sebab dengan 100 ribu dukungan, Heru cukup yakin bisa melakukan dialog dengan pihak pemprov atau DPRD.

Ketua Yayasan Friends of Obama, Ron Muller sangat menyayangkan banyak orang yang menolak pendirian Patung Obama ini.

“Saya rasa ini menyedihkan. ada sedikit orang dari banyak orang yang mendukung patung ini,” katanya. Menurutnya, ini bukan patung Presiden Amrik, tapi patung anak kecil yang pernah bersekolah dan tinggal di Indonesia. “Yang suka makan bakso, sate, dan nasi goreng,” ujarnya.

Lah kok ukurannya makan doang? Kontribusi buat bangsa Indonesia apa Ron? Buat warga Palestina yang tertindas oleh Israel gimana? Jangan cuma makan doang diurusin!

No comments:

Post a Comment