Pernyataan ibu Herawati tersebut diungkapkan di tvOne di acara Opini Selasa (23/3/2010) ini. Baginya, sejak Susno diberhentikan dari institusi Polri, segala penghormatan yang dahulu pernah diterima oleh ia dan sang suami, nggak didapat lagi.
Jangan salah persepsi, kata 'diorangkan' yang dimaksud ibu Herawati adalah nggak ada lagi teman-teman yang dahulu dekat, kini meninggalkan dirinya. Nggak ada orang yang membela dirinya dan suaminya. Ia merasa terhina dan sakit hati.
"Saya sedih dan sempat sakit hati. Kok diperlakukan seperti itu dengan orang-orang yang dulu dekat dengan kami ya?"
Tapi ia sadar, hal tersebut pastilah akan terjadi. Ketika sedang menjabat, banyak orang memberi hormat pada atasan. Mencoba berbuat baik, sopan, dan sebisa mungkin memberikan laporan yang menyenangkan hati atasan. Bahkan seperti di kantor saya, banyak anak buah yang menjilat para atasan.
Ibu Herawati juga mengerti, banyak orang di dalam Polri sendiri yang sebetulnya mendukung Susno, tetapi takut dekat-dekat dengan ibu Herawati apalagi dengan Susno. Mereka yang masih aktif di Polri disebut sebagai 'teman seperjuangan'.
"Kalo saya dekat dengan teman-teman seperjuangan, takut mereka ikut terseret-seret," ujar ibu Herawati dengan mata berkaca-kaca.
"Kalo memang gak terbukti, ya harus dibuktikan di pengadilan. Bukan belum dibuktikan apa-apa, langsung bilang nggak terbukti," kata Susno pada wartawan. "Hebat benar bisa bilang begitu. Pake ilmu apa bisa langsung tahu nggak terbukti? Saya jadi ingin belajar ilmu itu?"
Kini setelah keluar dari anggota wanita Bayangkara, ibu Herawati lebih suka bermain-main dengan cucu. Aktivitas ini menurutnya sangat bermanfaat sekali ketimbang memikirkan hal-hal yang membuatnya sakit hati dan membuatnya gokil. Setuju, bu!
Nggak beda dengan istri tersangka kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen, Wiliardi Wizard, Novarina yang tegar menghadapi masalah yang dihadapi suaminya. ibu Novarina yang juga diundang di tvOne terus percaya bahwa Allah akan memberikan takdir yang terbaik buat diri dan keluarganya.
Beberapa hari lalu, Novarina merayakan ulangtahun 'pernikahan emas' mereka. Yang istimewa dari ultah married ini adalah, mereka merayakannya di 'sangkar emas'. Lebih tepatnya di penjara.
"Saya berharap Allah akan memberikan hadiah terindah, yakni kebebasan suami saya," ujar ibu Novarina. "Saya yakin Allah akan memberikan jalan yang terbaik."
Keyakinan tersebut boleh jadi terbukti. Anak-anak mereka sempar resak dan gundah dengan image keluarga mereka gara-gara Wiliardi masuk penjara. Tapi ibu Novarina bilang: "Yakinkan pada Allah, Nak!"
Eh, benar saja. Anak mereka kemarin dilamar orang. Ini artinya apa? Di tengah musibah yang diderita keluarga Wiliardi, Allah pasti akan memberikan 'hadiah' yang istimewa. Apa lagi hadiah yang akan diterima oleh kedua wanita yang tegar menghadapi cobaan ini? We'll see!
No comments:
Post a Comment