Sebagian besar karyawan punya impian
memiliki usaha sendiri. Alasan utama, ingin menjadi Bos bagi diri sendiri dan
bias punya penghasilan melebihi gaji di kantor. Wajar. Tapi, tentu tak semua
karyawan bisa merealisasikan impian tersebut. Mereka harus tahu karakter diri
masing-masing.
Sebelum lebih jauh membahas soal karakter
yang Anda miliki, saya ingin klarifikasi dulu dalam tulisan ini. “Punya usaha
sendiri” di sini bukan Multi Level Marketing (MLM) atau Network Marketing (NW),
lho. Saya sedang tidak mempromosikan MLM atau NW dan mengajak Anda menjadi
anggota. Tetapi yang dimaksud “peluang usaha sendiri” ini adalah Anda menjadi
seorang pengusaha atau pemiliki bisnis konvensional.
***
1.
Termotivasi
oleh peluang
2.
Berani
menghadapi risiko
3.
Lebih
mempercayai intuisi
Itulah tiga karakter pengusaha yang
diungkapkan Deborah Dewi pada Festival Bohong Indonesia (FBI) 2015 pada Sabtu,
7 November 2015 kemarin di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Kuningan,
Jakarta Selatan. Apakah karakter Anda sesuai dengan apa yang dikatakan mbak
Debo (panggilan Deborah Dewi)? Jika iya, Anda punya potensi menjadi pengusaha.
Lho, kenapa baru potensi?
Sebagai pakar tulisan tangan (handwriting
analyst), mbak Debo juga menganalisis karakter calon pengusaha dari tulisan
tangan. Menurutnya, indikator tulisan tangan mereka yang berkarakter sebagai
pengusaha adalah (1) right slant atau arah tulisannya
miring ke kanan; (2) uphill baseline, garis dasar
tulisannya semakin naik; dan (3) connected writing (both
moderate or high), terdapat sambungan antarhuruf.
Ketiga hal tersebut dilihat dari Picture
of Movement (gerakan tulisan), yakni right trend atau miring
ke kanan dan naik. Selain Picture of
Movement, mbak Debo juga menganalisa dari Picture of Space (ruang
tulisan yang ada di kertas) dan Picture of Form (bentuk tulisan/
pemilihan font).
Untuk Picture
of Space, indikator tulisan tangan karakter pengusaha adalah (1) Narrow
right margin, margin kanannya menyempit, dan (2) shringking right margin,
margin kanan semakin melebar. Sementara untuk Picture of Form, karakter
pengusaha adalah (1) medium or big size, minimal 3
milimeter, dan (2) thready type, yakni bentuk hurufnya seperti benang ditarik.
Lalu bagaimana karakter pekerja
profesional?
Menurut mbak Debo, ada 3 karakter juga,
yakni:
1.
Termotivasi
oleh rasa aman
2.
Menghindari
risiko
3.
Lebih
mempercayai data
Untuk indikator tulisan tangan karakter
pekerja profesional dilihat dari Picture
of Movement cenderung ke left trend, yakni arah tulisannya
tegak lurus atau miring ke kiri. Begitu juga dengan Picture of Space, dimana margin kanannya lebih lebar (wide
right margin) dan margin kanan semakin menyempit (expanding right margin).
Indikator tulisan profesional dilihat dari Picture
of Form: medium or small dan bentuk huruf sangat rapi, seperti diketik.
Nah, dengan analisis yang diutarakan mbak
Debo di atas, Anda sekarang bisa menemukan karakter Anda. Lebih cocok jadi pegawai
atau NGANTOR atau ternyata Anda berpotensi punya USAHA SENDIRI. Oh iya, mbak
Debo ini satu-satunya handwriting analisyst dari Indonesia yang bernaung di
bawah American Association of Handwriting Analysis Foundation (AAHA) dan
berafiliasi dengan American Handwriting Analysis Foundation (AHAF). Hasil
analisa yang dapat dipertanggungjawabkan akurasinya ini, mengantarkan mbak Debo
jadi “orang kepercayaan” Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengungkap
kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).