Nggak cuma ada di San Fransisco, sebuah jembatan terbentang menghubungi dua buah lokasi. Memang bukan pulau, tapi jembatan ini relatif fungsional. Inilah "keajaiban" UI ketika gw udah nggak berguru di ranah Depok itu. Gw lebih menyebut sebagai jembatan politis. Kenapa? Warna-warna jembatan, lebih mengingatkan warna-warna partai. Merah sebagai partai (yang katanya partai) wong cilik. Warna kuning mengingatkan partai zaman Orba (yang katanya udah reformis padahal masih mengambang kayak tokai). Politis juga dimaksudkan buat ajang venue romantis dua Fakultas, yakni Fakultas Sastra dan Fakultas Ekonomi. Gw nggak tahu dan belum dapat data, berapa jumlah perjodohan yang terjadi antarduafakultas itu. Kalo ada, gw pengen tahu gimana konsep perkawinannya? Apakah kehidupan perkawinannya gaya sastra yang ekonomis atau gaya ekonomis yang nyastra. Kalo gaya pertama, pasti hidupnya penuh puisi. Tapi puisinya dibatasi secara ekonomis. Kalo gaya kedua, hidupnya penuh dinamika ekonomi. Tapi tetap dibumbui oleh bumbu-bumbu sedap kata-kata nan indah sebagaimana para sastrawan.
No comments:
Post a Comment