Friday, January 1, 2010

PRITA MULYASARI BEBAS, PEJABAT TINGGI NEGARA DAPAT JATAH MOBIL 1,3 MILIAR

Judul ini memang nggak ada hubungan sama sekali, dan kebetulan harinya pun nggak berbarengan. Prita Mulyasasi dibebaskan dari segala tuntutan, baik pidana maupun perdada pada tanggal 29 Desember 2009, berita soal pejabat tinggi mendapatkan mobil Toyota Crown Royal Saloon keesokan harinya (30/12/09).

Nggak ada hubungannya pula judul di atas dengan koin peduli Pritta yang berjumlah lebih dari 800 juta perak itu kemudian akhirnya dibelikan mobil mewah para pejabat tinggi. NO! Saya cuma ingin menggambarkan bahwa pejabat tinggi kita ternyata nggak bisa memberikan contoh nyata soal kesederhanaan atau sense of crisis. Terbukti, mereka nggak ada yang protes ketika mendapatkan mobil dinas baru bermerek Toyota Crown Royal Saloon. Padahal mobil yang berkapasitas 3.000 cc tersebut harganya ditaksir Rp 1,3 miliar per unit, bo! Bahkan ada yang bilang, harganya mencapai Rp 1,320 juta!



"Nggak usah dibesar-besarkan karena itu sebagai alat untuk menjalankan tugas. Sudah selayaknya kami mendapatkan," kata Ketua DPD Irman Gusman kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/12/2009) sebagaimana penulis kutip via Detikdotcom.

Perhatikan kata "menjalankan tugas". Kalo kita semua mau iseng, kita bisa saja mempertanyaan 1001 pertanyaan buat statement Bapak kita yang tercinta itu tadi, ya nggak. Salah satunya begini, apakah "menjalankan tugas" harus menggunakan Toyota Crown Royal Saloon seharga 1,3 miliar? I don't think so, deh! Pake busway juga bisa, ya nggak?! Kalo malu atau dianggap nggak pantas naik busway, paling mewah naik mobil kendaraan yang sebelumnya.

Berita soal 79 mobil mewah yang akan diberikan ke para pejabat tinggi ini memang nggak jauh dengan berita kebebasan Prita. Makanya kalo kita sambung-sambungkan, sungguh ironis beritanya. Di satu sisi, Prita yang nggak mampu bayar denda yang dijatuhkan Pengadilan Negeri (PN) Tanggerang sebesar Rp 204 juta, sehingga kemudian warga Indonesia bergotong royong mengumpulkan koin buat Prita sampai kemudian meraih hasil akhir sebanyak Rp 810,940 juta, eh ada sekelompok pejabat tinggi yang dengan mudah mendapatkan mobil senilai Rp 1,3 miliar, bo! Sebuah paradoks yang menyakitkan hati.

No comments: