Monday, December 12, 2011

SUAMI YANG BAIK PASTI MENJEMPUT ISTRINYA SEBELUM DIJEMPUT KPK

Namun itu tak terjadi pada Nunun Nurbaeti. Setelah ditangkap oleh Kepolisian Kerajaan Thailand pada Sabtu (10/12) pukul 09:30 wib, sang suami Adang Daradjatun tidak nampak bersama Nunun. Begitu pula ketika KPK menjemput Nunun di bandara dan membawanya ke Gedung KPK di jalan HR Rasuna Said, Jakarta, mantan Wakil Kepala Polri yang tak juga anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menjemput istri tercinta.

Ada apa gerangan? Hayo coba para suami beri penjelasan mengenai hal tersebut! Apa gara-gara sang istri diduga terlibat kasus suap sehingga suami tidak mem-back up?

Ketika membaca headline tentang Nunun di Kompas, di bawah berita tersebut ada kisah memilukan yang masih ada hubungannya dengan eksistensi seorang suami. Kali ini berita tentang istri Kepala Unit Reskrim yang diperkosa di rumahnya sendiri. Saya mencoba berempati dengan peristiwa kriminal itu. Ironisnya, pada saat diperkosa, ada informasi yang menyebutkan, saat kejadian (pemerkosaan), suami korban berada di dalam rumah. Lho kenapa ada suami, tetapi pemerkosa leluasa memperkosa Ny EK?

…suami korban berada di rumah, tetapi tertidur nyenyak sehingga tidak menyadari perampok masuk rumahnya. Sang suami baru mengetahui peristiwa itu setelah pelaku kabur. (Kompas, 12/12/11)

Ah, ironis sekali…

Ya Allah! Berikan kekuatan kepada kami, terutama saya, untuk menjadi suami yang selalu setia, menjemput istri sebelum dijemput KPK dan selalu waspada terhadap para pemerkosa yang mencoba-coba memperkosa istri saya di rumah sendiri. Amiin!

No comments: