Saturday, August 29, 2015

JADILAH BINTANG, MESKI BINTANG TERKECIL DI ANTARA BINTANG-BINTANG



Pepatah yang menjadi judul kali ini saya dapatkan dari Ustadz yang menjadi pembicara dalam pengajian rutin Kamis ba'da dzuhur di kantor saya. Buat sebagian orang, pepatah ini rada membingungkan. Kok banyak kata "bintang"-nya?

Begini maksudnya. Bahwa dari posisi kita sebagai manusia, melihat bintang di angkasa terlihat sangat kecil. Padahal, itu semua soal masalah jarak. Kalo kita disejajarkan dengan bintang yang sesungguhnya, manusia malah kecil banget. Back to bintang, meski bintang dianggap kecil, ia tetap bersinar. Oleh karena itu, bersinarlah layaknya bintang, meski di antara bintang.

Filosofinya, lebih baik kita menjadi "bintang" dalam keluarga -menjadi ayah yang baik, atau ibu yang luar biasa-, ketimbang menjadi orang yang berguna bagi orang lain tetapi keluarga berantakan. Orang kayak begitu banyak terjadi di sekeliling kita. Di satu pihak mengejar karir sampai dihormati banyak orang, di pihak lain anaknya terlibat narkoba.


Nggak mudah menjadi "bintang", tetapi jadilah "bintang" di lingkaran terkecil. Saya berusaha sekuat tenaga menjadi "bintang" dalam keluarga. Buat saya nggak penting penghargaan Buat saya nggak penting diakui atau mengakui diri sebagai pahlawan, karena sifatnya duniawi. Mencontoh Muhammad, yang menaikkan derajat manusia itu bukan Surat Keputusan (SK) Presiden, tetapi Allah.

Sebaliknya, ada pula segelintir orang yang berlomba-lomba menjadikan seseorang pahlawan. Kelompok ini ngotot menjadikan orang yang menurut mereka layak disebut pahlawan. Padahal sebagian besar melihat kriteria pahlawan itu belum layak disandang oleh orang tersebut, karena yang namanya pahlawan itu bukan sekadar penamaan, bukan soal simbol politik. Pahlawan itu adalah contoh dari segala aspek.

Tanpa harus ngotot, Nabi Muhammad masuk dalam deretan pahlawan bagi perjuangan Islam. Nggak ada warga Arab yang mendesak pemerintah buat menokohkan Muhammad sebagai pahlawan. Namun dengan sadar, tanpa harus memerlukan Surat Keputusan (SK) Presiden, Muhammad adalah pahlawan. Ia adalah contoh, dimana seluruh umat Islam, bahkan non-Islam mengakui kepahlawanan Muhammad.

Itulah mengapa Ustadz di kantor saya bilang: "Jadilah bintang, meski bintang terkecil di antara bintang-bintang yang ada di langit". Jadilah manusia dengan segala bentuk kedekataan pada Allah dan kebaikan pada umat manusia. Tanpa perlu meminta, Allah akan mengangkat derajat orang ini.

all photos copyright by Brillianto K. Jaya

No comments: