Sunday, May 31, 2009

TOKAI DI KOLAM ANAK

Terus terang udah lama saya dan keluarga nggak rekreasi kolam renang. Istilah rekreasi kolam renang, saya ciptakan buat membedakan antara berenang beneran dan berenang bohong-bohongan.

Kalo berenang beneran, kita kudu melakukan standar operational procedure (SOP) yang benar. Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berenang, misalnya. Ini dilakukan agar saat renang kita nggak keram kerontang (istilah “kerontang” kayaknya nggak cocok kalo dipadankan dengan “keram” ya? Lebih cocok dengan kata “kering”, supaya menjadi “kering kerontang”). Bahkan sebelum pemanasan, 15-30 menit sebelumnya, kita diancurkan makan terlebih dahulu. Tapi makannya jangan banyak-banyak. Bukan makan ala kuli yang pake nasi sebakul, cing! Cuma makan buat mengisi perut kita supaya nggak terjadi huru-hara alias keroncongan saat ngambang di atas air.


Gara-gara iklan, gw tertipu. Saya pikir, snow yang ada di SnowBay bener-bener snow. Maklumlah, sebelumnya Ice World bisa bikin ice serasa kita berada di Kutub Utara. Nah, saya pikir SnowBay melakukan itu. Eh, ternyata warna putih-putih di sekitar kolam bukan salju, tapi plesteran semen yang dicat putih. Salju bohongan! Wah, saya tertipu. Dua beruang Kutub yang cantik-cantik ini pun bukan beruang beneran. Tapi nggak mungkin juga ada beruang beneran di lepas di kolam kali ya? Yang ada kalo beneran, semua Pengunjung bukannya berenang malah kocar-kacir.

Berenang beneran ini adalah berenang yang memang benar-benar berenang, yakni berenang dalam rangka mau berolahraga. Oleh karena beneran, maka teknik berenang dipergunakan. Mau gaya dada kek, gaya punggung kek, gaya pinggul kek, gaya pundak kek, atau gaya-gaya lain, kita gerakkan selama berenang. So, berenang beneran benar-benar buat olahraga.

Berbeda dengan berenang beneran, berenang bohong-bohongan tujuannya cuma buat rekreasi. Nggak ada maksud terselubung dalam berenang bohong-bohongan. Maksudnya terselubung, nggak ada maksud buat olahraga. Sekali lagi tujuannya 100% cuma buat bersenang-senang. So, nggak perlu pakai SOP dan nggak perlu pake makan terlibih dahulu. Soalnya target olahraga nggak ada. Kalo memang cape, ya istirahat. Kalo lapar dan perut terasa krucuk-krucuk (ini bunyi perut kalo lapar versi saya), ya naik aja ke kolam dan cari makanan di tempat makan yang ada di situ.



Sejak tahun 80-an, kolam arus ini udah eksis. Pertama kali di Ancol. Sampai sekarang, semua Waterpark menggunakan konsep ini. Meski nggak baru lagi, wahana ini tetap menarik buat para Pengunjung. Ya, nggak perlu merasakan terhanyut di laut lepas, cukup di Waterpark aja.

Berenang dalam rangka rekreasi kali ini saya dan keluarga putuskan ke venue baru. Snow Bay Waterpark, namanya lokasi berenang kami. Lokasinya berada di dalam Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Kalo sebelumnya kita mengenal TMII sebagai pusat wisata budaya dan edukasi, karena beraneka macam kebudayaan di Indonesia ada di situ (saat diresmikan oleh alm.Ibu Tien Seharto, di TMII masih cuma 27 Propinsi. Kalo sekarang udah nggak update lagi, karena Propinsi udah 33), kini ada wisata lain, yakni wisata air.

SnowBay Waterpark ini sebenarnya nggak jauh beda sama waterpark-waterpark yang udah ada sebelumnya, kayak Waterboom Cikarang, OceanPark, Waterpark Depok, The Jungle, atau yang terakhir tahun lalu di-launching Waterboom Pantai Indah Kapuk. Kenapa saya bilang sama, ya wahana-wahana yang tersedia sami mawon. Ada Tube Coaster, yakni perosotan yang dialiri air dan berbentuk melingkat-lingkar. Ada Typhoon River, yakni kolam arus panjang yang mengelilingi area Waterpark, dimana selama keliling, kita menggunakan ban bebentuk bulat atau angka delapan. Ada pula ember raksasa yang bisa menumpahkan air begitu ember udah terisi penuh air.

Wahana-wahana yang sekarang ada di Waterpark-Waterpark sebenarnya udah lama dimunculkan di kolam renang tahun 90-an. Bahkan kolam renang Ancol lebih lama lagi, yakni tahun 80-an. Ancol memang menjadi kolam renang pertama ala Waterpark yang sedang lagi digandrungi. Ancol udah mengenalkan beberapa wahana. Kolam luncur yang dialiri air, dimana tingkat ketinggiannya lebih dari 20 meter, udah saya naiki sekitar tahun 80-an. Kolam arus juga udah ada. Bahkan kolam ombak juga udah ada. Sejak direnovasi dan menjadi Atlantis, kolam renang Ancol pun nggak banyak menambah wahana. Look-nya sih udah mantap. Maksudnya kolam renangnya nggak kumuh lagi kayak zaman dahulu kala.


Kolam ombak ini pun udah ada sejak Ancol berdiri. Bedanya cuma size kolam ombaknya aja. Kalo di Ancol nggak gede, yang di Waterpark-Waterpark baru lebih besar. Tapi gelombang ombaknya sih sami mawon.

Setelah Ancol, saya pikir kolam renang yang memiliki wahana yang variatif adalah kolam renang Pondok Indah Mal (PIM). Memang sih, wahananya nggak jauh beda dengan kakaknya: Ancol, tapi tahun 90-an udah lebih modern (sebelum Ancol berubah jadi Atlantis). Di kolam ini masih dibuatkan fasilitas kolam renang buat mereka yang mau berenang beneran. Meski belakangan, kolam renang beneran sekarang banyak dipergunakan buat arena pacaran. Maksudnya, mereka berenang sambil pacaran dengan sang kekasih. Tapi ada fasilitas lain di kolam renang PIM, yakni kolam luncur model spiral.

Meski mayoritas wahana di Waterpark sama, toh di tiap Waterpark kelihatannya membuat satu atau dua wahana yang beda. Ini dalam rangka beda satu dengan yang lain aja. Misalnya di Jungle ada wahana lapangan buat main bola, dimana para pemainnya bisa main bola sambil dihujan-hujani oleh air. Nah, di SnowBay ada wahana yang bernama Hurricane. Kalo saya banding-badingkan, Hurricane ini mirip kayak Kora-Kora di Dunia Fantasi. Andrenaline kita kayak diaduk-aduk. Bayangkan, pertama kita cuma merosot dengan turunan biasa. Merosotnya dengan menggunakan ban, lho. Namun pada satu titik, turunannya sangat menukik dan membuat ban kita jatuh mendarat ke sebuah lingkaran besar mirip corong minyak. Ban tersebut masih diajak naik dan turun dan memutar-mutarkan badan kita, sampai akhirnya jatuh di sebuah kubangan air. Byur!!!



Hurricane kayaknya cuma satu-satunya wahana yang baru dan cukup seru lah! Kalo belum jantungan dan mau ngetes adrenalin, Anda harus merasakan wahana ini di SnowBay. Wahana ini mirip Kora-Kora yang ada di Dufan. Bedanya, satu di darat, satu lagi di kolam renang.


Buat saya, wahana Hurricane cukup seru. Barangkali satu-satunya wahana di SnowBay yang menurut saya beda, ya Hurricane ini. Ada juga sih Flush Bown. Tapi konsepnya nggak jauh beda dengan kolam luncur, dimana setelah meluncur di lorong panjang, badan kita dijatuhkan di sebuah mangkuk besar. Namun buat saya, wahana Hurricane tetap yang paling mantap! Oh iya, mereka yang ingin main di wahana Hurricane, kudu menggunakan ban. Ada band khusus dua orang, dimana cara menggunakannya dua orang saling bertemu pandang dan kaki mereka dijepitkan di tangan masing-masing pasangan. Ada ban yang khusus buat empat orang.

Sebenarnya SnowBay belum resmi dibuka. Soft launching-nya aja baru dilakukan Sabtu, 06 Juni 2009. Anehnya, ketika memasuki areal SnowBay, ada spanduk bertuliskan kolam rekreasi ini udah dibuka sejak 02 Mei 2009. Nggak konsisten! Hebatnya lagi, pekerjaan proyek SnowBay belum rampung, Pengunjung udah boleh menikmati tempat ini. Jangan heran kalo selama berenang, Anda akan melihat kuli-kuli bangunan lalu lalang di sekitar kolam. Ada kayu-kayu bekas pembangunan yang belum diberesin. Ada tangga yang kayak-kayaknya buat manjat kuli-kuli itu (kayaknya tangga memang buat manjat bukan?). Ada patung ikan paus yang belum “hidup” di tengah kolam ember raksasa. Ada pula tembok yang belum kering persis di dekat kolam luncur. Gara-gara belum kelar, banyak lantai di sekitar situ perlu disiram oleh Petugas SnowBay gara-gara berpasir.


Nggak ada yang mau rugi, termasuk di beberapa Waterpark. Para Pengunjung nggak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. Kalo lapar dan haus, dipaksa makan di cafe yang ada di sekitar kolam. Padahal strategi ini belum tentu berhasil juga, kok. Kalo memang mau makan dan minum, ya sebelum atau sesudah berenang juga bisa, ya nggak? Manusia itu selalu punya cara. Intinya, kalo memang udah rezeki, ya nggak perlu digeledahin tas para Pengunjung. Norak banget tahu!

Saya jadi curiga kenapa SnowBay belum kelar, pasti Kontraktor-nya udah melebihi deadline. Sementara sang Investor udah keluar duit banyak dan butuh duit sesuai dengan rencana pembukaan tempat ini. Gara-gara belum rampung benar, ketika saya dan keluarga ke SnowBay kemarin, para Penggunjung mendapatkan potongan 40% dari tiket sesungguhnya Rp 120.000 per Pengunjung. Kami dan Pengunjung lain cuma bayar Rp 72.000. Itu udah termasuk mendapatkan ban berapa pun jumlahnya. Tapi belum termasuk deposit locker sebesar sepuluh ribu yang akan dikembalikan begitu kita pulang.

Sebagai Waterpark, SnowBay pasti bakal banyak yang melirik. Pertama, udah pasti karena venue ini menjadi WaterPark baru, dimana menjadi fasilitas baru pula di TMII. Sebelumnya Wisatawan cuma mengenal TMII sebagai wisata budaya. Dengan adanya SnowBay, image itu sedikit terobati. TMII kayak-kayaknya ingin bersaing dengan rekreasi Ancol.



Banyak sudut di SnowBay yang belum rampung pekerjaannya. Nggak heran banyak kuli yang hilir mudik selama kita berenang atau Tukang-Tukang yang cuek bekerja di pingir wahana. Nggak heran kalo sebelum diberlakukan harga tiket resmi, ada potongan 40% buat Pengunjung.


Alasan kedua, konsep WaterPark yang ber-snow alias bersalju menjadi “konsep baru”. Ini juga salah satu alasan saya berniat pergi ke SnowBay. Terpedaya oleh iklan di koran Media Indonesia. Maklumlah, saya ini suka banget dengan salju. Saya berharap, dengan kedatangan di SnowBay, saya bisa mengobati kekangenan saya terhadap salju. Eh, ternyata saya tertipu! Keluarga saya juga tertipu! Salju yang ada di sekitar SnowBay cuma “salju-saljuan” yang sebenarnya adalah plesteran tembok yang dicat warna putih kayak salju. Huh?! Dasar!

Di SnowBay ada juga kolam anak. Nah, soal kolam anak ini, anda kudu hati-hati. Kenapa? soalnya ada kejadian yang pernah kami alami di kolam anak di salah satu Waterpark. Ada tokai di kolam anak, cong! Awalnya saya nggak percaya. Tapi istri saya melihat dengan mata kepala sendiri.

“Awalnya aku pikir makanan yang jatuh ke kolam,” kata istri saya waktu itu. “Karena penasaran, aku injak-injak, eh ternyata bukan makanan, tapi kotoran manusia. Begitu tahu itu kotoran, langsung saja aku angkat si Khaira dari kolam itu”. Khaira itu salah satu nama anak saya.

Kalo dipikir-pikir, kolam anak-anak Batita memang rentan menyebarkan kotoran atau air seni. Coba siapa yang menjamin ketika anak Betita menyeburkan diri di kolam tiba-tiba pup? Coba siapa yang menghalangi anak Betita tiba-tiba pipis di kolam renang? Kecuali Anda dan keluarga suka makan tokai dan minum air seni, itu mah lain lagi masalahnya.


all photos copyright by Brillianto K. Jaya

11 comments:

Leyladerina said...

yampuun. yaialah salju boongan, keren amat salju beneran, kalo gitumah orang indonesia gausah cape cape ke amerika kalo ada salju di indonesia. ckckck. dari awal saya liat juga udah tau itu salju boongan, gila aja salju beneran. ckckckck.

Unknown said...

aduh.. beneran deh saya kecewa juga sama snowbay itu.. tiket mahal, blm jadi bener, and wahana nya juga agak mengecewakan dan makanannya itu lho mahal2 berkisar antara 20.000 ke atas... beda bgt sama wahana air yang lain....ga perlu ngeledahin tas orang kali... cukup sekali deh kesana...

diary si tukang gowes said...

@ Lela: kamu memang pintar sdh bisa menebak soal salju itu. Ya, namanya jg usaha dan berharap kalo ada sebuah waterpark yg fantastis dg konsep salju 'beneran' (wong di tempat cuci mobil aja bisa bikin salju bohong2an kok, pernah liat gak?). Anyway, thx atas tanggapannya. Salam kenal!

@ Adita: gak usah terlalu kecewa, yg penting once in a lifetime kamu dah sempat pernah ke Snowbay, sebagaimana kami, sehingga bisa cerita2 the real story-nya. Salam kenal!

ratna lia said...

mungkin kamu belum pernah ke waterboom bali kali yah..? disana ada wahana seluncuran yang namanya boomerang, race track, superbowl... ayo cobain kalo berani.. raise your adrenalin. gada yang ngalahin sensasinya meluncur di boomerang.

diary si tukang gowes said...

@ Ratna Lia: wah, patut dicoba tuh Boomerang di Bali. Thx infonya. Ngomong2 Boomerang kayak grub band rock n roll.

Unknown said...

gue juga dah pernah kesana pas lebaran kemarin, WUIHHHH dah panas BGTS. masa SALJU bisa buat KAKI gw melepuh,... AMiT AMIT. dan emang ga ada pohon nya sama sekali.

ga ada tempat berteduh. HUH !!! tempat beristirahatnya MAHALLLL !!!! GAzebo nya Rp. 150 ribu/ 3 jam. GILA. kalo 9 jam, kebayank gak sih. 900 ribu, dah kayak nginap di hotel bintang 5.

Pokoknya GA BANGET DE SNOWBAY.

Unknown said...

iya, PANAS bgt, KAKI gw melepuh.

makanan mahal, kualitas air nya jelek bgt. KECEWA !!!

Masuknya juga mahal, GA WORTHED

Hanie Angelica said...

hey, serius bakal digeledah tasnya di snowbay??

diary si tukang gowes said...

Irmilindo Sirait: hahaha...kepanasan ya? Saya mngerti kalo berada di pihak investor, krn budget mbngun Snowbay muahal bgt. Tp buat segmen TMII harga tiket Snowbay ya mmng gak masuk...

Hannie: iya digeledah! Saya dan keluarga digeledah. Kalo ketahuan bawa makanan, makanan dikeluarkan dari tas.

andhika said...

tengkyu atas infony tmen2 jadi ngga penasaran lagi...mending waterboom cikarang aja deh tempatnya asrii berasa kyk hutan, sekalian juga kunjungan keluarga

silvia foriesty said...

Mending di atlantis aja deh kayanya drpd di snowbay hahaa..
Lebih enak & terpercaya
Lebih murah lagi xixixi
Thx infonyaa :-)