Saturday, May 14, 2016

ASSALAMU'LAIKUM PAK MARBOT, APAKAH BENAR MASJID SENAPELAN INI MASJID TUA?

Sobat, nggak afdol kalo ke Pekanbaru nggak berkunjung ke masjid Senapelan ini. Kenapa dianggap nggak afdol? Yaiyalah! Masjid ini adalah "saksi sejarah" perkembangan kota Pekanbaru dan nggak bisa lepas dari sejarah perkembangan Kerajaan Siak. Udah gitu, di samping masjid ada makam pendiri kota Pekanbaru ini.

Sebelum berkisah soal makam pendiri, mari saya ceritakan dulu soal Masjid Senapelan ini. Eh, kita ucapakan "assalamu'alaikum" dulu ke penjaga masjid ini. Nggak enak soalnya main masuk ke masjid kalo nggak mengucap salam. Sudah ngucap salam? Baiklah. Jadi sobat sekalian, masjid ini dibangun pada abad-18 atau sekitar 1762 M. Yakni di masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Sultan IV) dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Sultan V) dari Kerajaan Siak.



Selama berdiri, masjid ini sudah mengalami beberapa kali renovasi. Renovasi pertama pada 1775. Saat itu Sultan Alamuddin merenovasi, karena sudah nggak bisa menampung jamaah yang semakin hari semakin banyak di kota Senapelan. Pas saya berkunjung ke masjid ini, renovasi masih belum selesai.

Di samping masjid terdapat makam pendiri kota Pekanbaru, yaitu Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah. Almarhum bergelar Marhum Bukit. Di area makam juga terdapat makam sultan keempat Siak, yakni Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah. Almahum bergelar Marhum Pekan.




img


No comments: