Kegilaan pada timnas di piala AFF tahun 2010 ini mengingatkan kita pada era 80-an, yakni ketika PSSI berjaya. Tepatnya tahun 1986, dimana saat itu “garuda di dadaku” sudah bersemayam di dada para pemain PSSI yang turut berkompetisi di pra Piala Dunia.
Saat itu hampir semua pemain tim PSSI Pra Piala Dunia dikenal dan terkenal seantero Nusantara. Hebatnya lagi, tak ada pemain naturalisasi. Semua asli produk dalam negeri. Siapa yang tak kenal dengan nama Rully Nere? Bambang Nurdiansyah? Selain nama-nama itu, nama pemain lain yang juga popular bak selebriti antara lain: Donny Latuperissa, Ferel Raymond Hattu (NIAC Mitra), Haryanto (eks UMS ’80), Elly Idris, Zulkarnaen Lubis, Ristomoyo, Syafrudin Fabanyo, M. John (Yanita Utama), Yusuf Bachtiar, Agusman Riyadi (Perkesa ’78), Aun Harhara, Wahyu Tanoto (Tunas Inti), Dede Sulaiman (eks Indonesia Muda), Lasdi Arman (Semen Padang), Warta Kusuma, Dudung Abdullah (Warna Agung), Tonggo Tambunan (Arseto), Hermansyah, Marzuki Nyakmad, Sain Irmis (timnas Indonesia Garuda), dan Adolf Kabo (Perseman). Mereka juga tim yang dikenal sebagai Tim Garuda (sebutannya : Anak-anak Garuda).
Dalam perkembangannya, PSSI menambah para pemain baru yaitu para pemain dari Indonesia Garuda (Budiawan, Patar Tambunan, Azhary Rangkuty, Anjar Rachmulyono, dan Hengky Siegers), serta Noach Merriem (Galasiswa), Didik Darmadi (Persija), dan Suliyanto (Warna Agung).
No comments:
Post a Comment