Tuesday, October 6, 2009

WAJAH KETUA MPR BARU KITA

Nggak ada yang bisa menduga jalan hidup manusia. Tapi anehnya jalan hidup yang dimaksud ini pun bukan, karena kuasa Tuhan. Manusia lah yang mengatur jalan hidup agar manusia ini selamat dan aman dalam menjalankan bisnis-bisnisnya. Meski dikenal jago bolos nomor wahid, seseorang bisa menjadi Ketua, menjadi Pimpinan.

Itulah gambaran yang terjadi di parlemen kita. Barangkali Anda sudah tahu, kita memiliki Ketua MPR baru. Namanya Taufik Kiemas. Tentu Anda sudah tak asing lagi dengan nama ini. Ia bukan saudara (alm.) Taufik Savalas atau Taufik Hidayat, tapi ia adalah suami Megawati Soekarnoputri. Tapi Anda pasti banyak yang tidak tahu, bahwa sebelum menjadi Ketua MPR, Kiemas adalah anggota DPR periode 1999-2004. Bukan posisinya sebagai anggota DPR yang ingin saya bicarakan, tapi berdasarkan data Forum Komunikasi Massa (FKM) -forum yang beranggotakan pekerja jurnalistik di lingkungan DPR/ MPR- yang penulis kutip dari tabloid Monitor edisi 62 tahun II (2-8/09/09), Kiemas menduduki rangkin teratas sebagai anggota DPR yang rajin membolos.

FKM mencontohkan pada persidangan II tahun 2001-2002, Kiemas seringkali mangkir. Masuk daftar anggota DPR pemalas, tak membuatnya berubah sikap. Ia tetap cuek bebak. Ketika terpilih lagi menjadi anggota DPR periode 2004-2009, juragan SPBU ini tetap rajin membolos.

Anehnya, anggota Deperpu PDIP, AP Batubara menilai tidak ada kolerasi antara membolos dengan menjadi Ketua MPR. Batubara bilang, Kiemas sangat pantas memimpin MPR, karena ia merupakan politisi senior yang piawai dalam berpolitik. Lebih dari itu, Kiemas memiliki nasionalisme yang cukup kuat.

“Sesuai dengan ideologi PDIP, mengawal Pancasila, UUD 1945 dan NKRI adalah harga mati. Dan itu ada dalam jiwa Kiemas,” kata Batubara yang dikenal juga sebagai politisi senior di PDIP.


Siapapun orangnya, kaya atau miskin; darimanapun asalnya, ujung gunung sampai kota besar; menjadi anggota MPR/ DPR merupakan jabatan yang sangat 'menjanjikan'. Persetan nantinya begitu terpilih atau lebih tepatnya diamanatkan oleh rakyat, jabatan itu digunakan dengan baik atau tidak.

Saudara-saudaraku sebangsa setanah air, demikian itulah wajah Ketua MPR kita yang baru. Kita patut mencontoh beliau sebagaimana dikatakan Pak Batubara yang panas dan membara itu, yakni memiliki jiwa Pancasila, menyelamatkan UUD 1945, dan NKRI. Yang tak kalah penting dari ketiga hal itu, yakni rajin-rajinlah membolos, karena dengan membolos kelak jalan hidup Anda bisa jadi menjadi Pimpinan di sebuah parlemen pilihan rakyat. Sebuah contoh yang luar biasa bukan?

Saya jadi ingat lagu sewaktu TK dulu. Lagunya begini:

Amrin membolos, kata bu Guru...

No comments: