Sunday, September 27, 2015

JERMAN, PENGUNGSI SURIAH, DAN INDONESIA

Paruh Agustus 2015, Jerman mengumumkan suaka bagi pengungsi Suriah. Lebih dari 100 ribu pencari suaka mencapai Jerman. Menurut angka yang dirilis oleh International Organization for Mogration (IOM), sebanyak 350 ribu migran melakukan perjalanan berbahaya untuk mencapai dataran Eropa sejak Januari 2015. Dalam upaya menyeberangi perairan Mediterania, lebih dari 2600 migran tenggelam. Saya bisa membayangkan, betapa berat perjuangan para pengungsi Suriah untuk bisa sampai ke Jerman.

Anyway, bagi saya Jerman luar biasa! Di tengah krisis ekonomi yang sedang menghantam, Jerman masih membuka pintu bagi para warga sipil Suriah yang butuh perlindungan. Sebagaimana kita ketahui, sampai cerita ini saya tulis, di Suriah masih terjadi konflik antara Syiah dan Sunni. Kelompok Syiah dipimpin oleh Bashar al-Assad. Pria yang sampai kini menjabat sebagai Presiden Suriah ini dikenal berpaham Syiah Nushairiyah. Dengan bantuan kekuatan militer, Assad membunuh dengan kejam para warga sipil yang merupakan muslim Sunni.

Sebagian dari kita pasti tahu mengenai konflik tersebut. Namun, sejumlah negara membiarkan konflik itu terjadi. Para warga sipil Suriah dibiarkan mati. Saya geram jika ada teman atau orang Indonesia yang mengatakan, "Ngapain ngurusin negara orang, warga negara sendiri aja nggak diurusin...". Lucunya, imigran yang masuk ke Indonesia justru bukan Suriah atau Palestina, tetapi Cina maupun Iran. Padahal sebagian besar dari kita tahu, Iran adalah negara Syiah terbesar. Menurut situs Wikipedia, 89 persen penduduk Iran beragama Syiah, sementara sisanya beragama Islam dan lain-lain. Mereka yang beragama Islam Sunni adalah suku Turkomen, suku Arab, suku Balochi, dan suku Kurdi.

Terlepas dari kehadiran orang-orang Iran di tanah air, saya kembali mengacungkan dua jempol pada Jerman yang menerima pengungsi Suriah. Meski bukan negara muslim terbesar, tetapi Jerman mengulurkan tangan untuk menyambut kedatangan para imigran. Boleh jadi sikap Jerman ini lantaran negara ini telah menjadi negara yang populasi muslimnya semakin hari semakin besar. Sekadar info, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa, setelah Perancis. Populasi Muslim berkisar antara 3,8 sampai 4,3 juta atau 5 persen dari total penduduk Jerman yang saat ini 82 juta jiwa. Di Jerman, Islam adalah agama terbesar ketiga setelah Protestan dan Kristen Katolik.

Ternyata selain Jerman, ada beberapa negara Barat yang juga siap menampung pengungsi Suriah. Negara-negara tersebut adalah Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Latin.



 



    
Syiah Nushairiyah
Syiah Nushairiyah

No comments: