Monday, March 2, 2009

MIMPI BIKIN FILM ACTION

Buat gw, terowongan ini paling yahud di Jakarta. Terowongan yang berada di kawasan SCBD ini menghubungkan kita dari kawasan SCBD menuju ke dua jalan. Kalo ke kiri ke jalan Gatot Subroto. Lebih tepatnya samping Komdak. Sementara kalo ke arah kanan, ke arah jalan Senopati, yang melewati Electronic City dan JakTV.


Terowongan di waktu siang hari.


Kenapa gw bilang yahud? Sebab, tiap kali gw melewati terowongan ini, ide gw langsung muncul. Terutama ide membuat film action. Sebagai anak kampung yang sok jadi anak kapitalis, gw mencampurkan gaya bercerita Hollywood dengan kemasan lokal. Maklum, gw selalu menganut faham "think globally act locally".

Scene di terowongan ini menggambarkan Tukang Sayur yang dikejar-kejar beberapa penduduk kampung. Alkisah, penduduk kampung nggak terima salah seorang warganya ditukar dengan ayam potong. Padahal Tukang Sayur ngebet banget pada warga kampung itu buat dijadikan istri. Kebetulan baik si warga kampung yang kebetulan berstatus janda juga udah terlanjut suka pada Tukang Sayur.

"Kalo loe berani ambil si Zuleha, langkahi dulu mayat gw," begitu kata Ketua RT yang ternyata naksir berat sama Zuleha, yang tadi kita sebut sebagai warga kampung.

Tentu Tukang Sayur nggak mau jadi mayat atau melangkahi mayat Pak RT. Supaya nggak ada pertumpahan darah, Tukang Sayur mengulirkan ide menukar Zuleha dengan ayam potong yang jumlahnya lima ekor. Merasa terhina salah seorang warganya disamakan kayak barang dagangan yang bisa dibarter, Pak RT memprovokasi warga setempat buat membunuh Tukang Sayur. Nggak heran kalo Tukang Sayur langsung mengambil langkah seribu sampai ke terowongan di SCBD ini.


Terowongan di waktu malam hari.

Belum sampai ke ujung terowongan, dari arah berbeda, muncul sepasukan Tukang-Tukang yang membantu Tukang Sayur. Nggak heran kalo beberapa warga kampung yang sebelumnya mengejar Tukang Sayur jadi balik body dan kabur. Melihat warga kampung kocar-kacir, Tukang Sayur nyengir.

"Dimana-mana Pengusaha masih lebih unggul daripada Konsumen," kata Tukang Sayur yang mengaku diri sebagai Pengusaha. Gara-gara mengaku sebagai Pengusaha, doi kini berhasrat mau masuk jadi anggota Kadin alias Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Sambil terus melaju dengan mobil, gw masih memikirkan judul yang tepat film action yang gw yang akan garap di bawah terowongan SCBD ini. Gw nggak yakin apakah tepat dikasih judul The Curious Case of Tukang Sayur? atau Underworld? Sementara ini masih gw diskusikan sama Producer yang biasa menggarap film biru.


video copyright by Brillianto K. Jaya

No comments: