Saturday, May 5, 2012

AL-QUR'AN CUMA JADI PENGUSIR SETAN

Sungguh, ini memilukan. Al-Qur’an yang merupakan sekumpulan firman-firman Allah SWT yang diwahyukan ke Nabi Muhammad saw, ternyata lebih banyak dijadikan mantra pengusir setan. Lihatlah di sejumlah rumah orang Islam, terdapat pajangan kaligrafi berukir ayat-ayat Al-Qur’an. Barangkali sebagian kecil dari mereka mengerti bacaan serta makna dari bacaan tersebut. Namun sebagian besar hanya menjadikan kaligrafi Al-Qur’an itu sebagai pajangan dan pengusir setan.

Ada lagi contoh, bagaimana Al-Qur’an cuma dijadikan sebagai jimat. Entah Anda pernah lihat atau bahkan sering lihat, di atas pintu warung makanan -yang paling sering warung Tegal (Warteg)- ada secarik kertas bertuliskan huruf Arab. Ada yang diambil dari ayat Al-Qur’an, ada yang sekadar kalimat dalam bahasa Arab yang tidak ada di dalam Al-Qur’an. Itulah mantra.

Contoh lain, seorang jagoan yang memiliki jimat. Jimat ini bisa berupa benda yang sudah dibacakan mantra-mantranya dengan ayat Al-Qur’an, bisa pula secarik kertas kecil bertuliskan bahasa Arab, yang disimpan dompet kecil di sabuknya. Oleh karena memiliki jimat itu, jagoan ini tidak mempan dibacok, bahkan tidak mati ketika ditembak. Ia pun mampu menghilang.

Manusia itu percaya, bahwa Al-Qur’an lah yang melindungi dirinya. Padahal tidak. Kata Ustaz saya, mereka itu telah bersekutu dengan setan untuk menjadikan diri mereka kuat. Boleh jadi, mereka yang biasa menjadikan Al-Qur’an sebagai pengusir setan atau jimat, kalah hebat membaca Al-Qur’an-nya dengan setan itu sendiri.

Saya mendapat data dari Ustaz Bachtiar Nasir Lc., MM, ternyata baru 12% penduduk Indonesia yang memiliki mushaf qur’an. Dari angka 12% yang memiliki mushaf qur’an ini, ternyata hanya 2% yang pernah khatam. Itu khatam sekadar membaca terjemahnya, belum ayat-ayat Qur’an-nya. Ini menunjukan, Al-Qur’an belum dipandang sebagai petunjuk dari Allah atau sebuah kebenaran. Al-qur’an hanya sebagai pajangan di rak buku atau sekadar jimat pengusir setan di rumah. Astagfirullah.

Saya merasa malu mengetahui data tersebut. Betapa tidak malu, Indonesia dikenal sebagai negara muslim terbesar, namun ternyata yang menjadikan Al-Qur’an benar-benar sebagai petunjuk umat Islam tidak banyak. Padahal jelas-jelas dalam surat Al-Baqarah ayat 2 menyebutkan:

Kitab ini (Al-Qur’an) tidak mengandung suatu keraguan, petunjuk bagi yang bertaqwa“.

Meski sudah dikatakan sebagai petunjuk, sebagian besar umat Islam jarang sekali membaca Al-Qur’an, termasuk men-tadabbur-i Al-Qur’an. Oleh sebab itu, ketika Ar-Rahman Quranic Learning (AQL) ingin membuat acara Wakaf Qur’an dan acara tadabbur Al-Qur’an, saya memberikan dukungan.

Dalam acara Wakaf Al-Qur’an dan tadabbur Al-Qur’an, AQL akan membagikan lebih dari 2.500 Qur’an di Sumbawa, mulai 18 sampai 20 Januari 2012 ini. Lalu pada 21-23 Januari 2012, AQL akan berlanjut ke Bali, dimana akan membagikan 5.000 Qur’an. Menurut panitia dari Ar-Rahman, Insya Allah event ini akan juga dilaksanakan di kota-kota lain.

Insya Allah dengan seringnya membaca Al-Qur’an, kita akan menempatkan Al-Qur’an di posisi terhormat. Tidak sebagai pengusir setan atau sekadar pajangan di rak buku, tetapi sebagai pedoman bagi manusia sebagaimana firman Allah SWT di bawah ini:

Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakininya“. (Q.S. Al Jatsiyah: 20)

No comments: