Thursday, May 3, 2012

DEMI DUIT, ADZAN RAMADHAN DI TELEVISI DISISIPI IKLAN



Begitu Muadzin mengumandangkan kalimat: “hayya alasshala”, nampak dengan jelas merek dan logo merek otomotif Daihatsu. Di scene itu terlihat empat orang sedang berbincang dengan latar belakang front office perusahaan Daihatsu. Lalu logo Daihatsu di-close up sehingga semakin jelas terlihat.

Itulah adzan di salah satu televisi swasta kita. Tayangan yang seharusnya bersih dari komersialisasi masih juga disusupi oleh iklan. Dalam dunia televisi istilah penyusupan iklan dengan cara seperti lazim disebut built in product.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar tayangan adzan di televisi haruslah bersih dan bebas dari iklan. Ini menyusul adanya satu tayangan adzan yang disisipi iklan mobil Daihatsu.

Anggota Pokja Penyiaran Komisi I DPR Roy Suryo menilai tayangan adzan berbau komersil itu tidak etis. Bahkan dia menilai merek dan logo Daihatsu sengaja disusupkan sebagai promosi gelap. “Selayaknya KPI memberikan teguran karena tayangan adzan harus murni dari komersialisasi, ini soal etika keumatan,” tegas Roy sebagaimana penulis kutip dari portal www.inilah.com.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Jakarta, Syamsul Ma’arif juga sependapat dengan Roy suryo. “Adzan janganlah ditumpangi oleh komersialisasi berupa iklan, dan harus bersih,” kata Syamsul Ma’arif pada salah satu media online, Rabu, 3 Agustus 2011.

Tak hanya pada penayangan adzan Magrib, Syamsul pun menilai, selama ini kegiatan-kegiatan keagamaan yang ditayangkan di televisi masih banyak yang mementingkan sesi komersialisasi dan bukan isinya. “Saat ini saya menilai, kegiatan keagamaan lebih banyak didominiasi segi komersial dibandingkan maknanya,” kata Syamsul.

Selama Ramadhan, menjelang adzan memang merupakan jam utama televisi mencari iklan sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, televisi akan mendapat keuntungan. Jangan heran jika beberapa detik menjelang adzan, bertaburan iklan-iklan makanan maupun minuman. Bahkan ada televisi yang rela mengambil waktu adzan beberapa menit untuk spot iklan. Maklumlah, satu spot iklan @ 30 detik harganya bisa mencapai puluhan juta. Nah, jika iklan sudah penuh, pengelola televisi biasanya bersiasat untuk menempatkan iklan di dalam adzan seperti yang dilakukan salah satu televisi.

No comments: