Oh, betapa indahnya melihat Ondel-Ondel menyebrang. Bagai melihat Bidadari mandi di kali. Sore itu, tanpa sengaja, aku memandangi sekelompok anak-anak tanggung yang membunyikan alat-alat musik. Nadanya nggak jelas. Tapi tetap mengeluarkan bunyi. Eh, ternyata di balik anak-anak tanggung itu, ada Ondel-Ondel. Entah anak-anak tanggung itu perwujudan Ondel-Ondel atau sebaliknya Ondel-Ondel perwujudan dari si anak-anak tanggung.
Oh, suatu kehormatan aku bisa melihat Ondel-Ondel menyeberang. Biasanya aku hanya melihat manusia-manusia yang menyeberang dari titik A ke titik B. Menyeberangnya pun kadang sembarangan, nggak di atas jembatan penyeberangan dan juga nggak di zebra cross. Lihatlah Ondel-Ondel itu. Meski dia diseberangi oleh orang, tapi tetap menyeberang di zebra cross. Very disiplin.
Mari kita berdoa agar Ondel-Ondel tetap bisa menyeberang atau diseberangi orang. Kalo nggak mendoakan Ondel-Ondel, itu sama saja kita berada pada jalan yang sesat sebagaimana aliran Satria Paninggit. Kenapa? Itu sama saja kita membiarkan Ondel-Ondel bisa tertabrak metromini atau mobil pribadi atau motor pribadi atau bajaj yang hilir mudik di jalan itu. Kalo Ondel-Ondel ditabrak, siapa yang mau bawa dia ke Rumah Sakit? Kalo aku mah ogah!
video by Brillianto K. Jaya
No comments:
Post a Comment